Minggu, 02 November 2025, WIB
Breaking News

Minggu, 21 Jul 2024, 12:45:36 WIB, 784 View Administrator, Kategori : Berita Umum

Mamuju -- Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Arianto, menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dengan BPJS Ketenagakerjaan  tentang Sinergi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Sulbar.

Berlangsung di Gedung Graha Sandeq, Kompleks Rujab Gubernur Sulbar, Jumat, 19 Juli 2024, Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial para pekerja, terutama mereka yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan.

Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Arianto berharap Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama tersebut dapat memperkuat kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah dalam memberikan perlindungan yang baik terhadap keselamatan pekerja rentan, baik petani maupun nelayan. 

"Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Sulbar," kata Arianto, saat ditemui usai menghadiri acara itu.

Sebelumnya dalam acara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Sulawesi Barat, Makmur, menegaskan pentingnya sinergi itu untuk menjaga kesejahteraan sosial pekerja serta mengatasi kemiskinan ekstrem. 

"Ini salah satu fungsi untuk mempertahankan kesejahteraan sosial khususnya untuk pekerja dan bisa mengatasi kemiskinan ekstrem yang sejalan dengan program Pj. Gubernur Sulbar Bapak Bahtiar Baharuddin," kata Makmur dalam sambutannya. 

Makmur juga melaporkan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah mencakup 39,26 persen pekerja di Sulbar.

Makmur berharap, acara itu menjadi langkah awal yang baik untuk pelaksanaan program-program BPJS Ketenagakerjaan di Sulbar, sehingga daerah ini dapat bersaing dengan daerah lain.

Ia menambahkan, beberapa kabupaten sudah mulai meng-cover pekerja rentan seperti petani dan nelayan, sesuai dorongan dari Kementerian Dalam Negeri.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan dalam menjaga keselamatan pekerja.

"BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting dalam menjaga keselamatan setiap orang," ujarnya. 

Melalui kesempatan itu, Bahtiar menginstruksikan agar segera dibuatkan instruksi gubernur terkait ketenagakerjaan yang harus sejalan dengan upaya perbaikan lingkungan.

Bahtiar menambahkan, saat ini Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulbar telah diakui memiliki kualitas udara terbaik di Asia Tenggara berdasarkan laporan Tim Analisis Udara yang bermarkas di Swiss. Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak menyarankan petani untuk menebang pohon yang digantikan dengan tanaman jagung.

Pj. Gubernur Sulbar juga mendorong agar Teluk Mamuju dijadikan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

"Untuk mewujudkan hal ini, kebersihan lingkungan harus selalu dijaga. Kita selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga lingkungan kita," tutupnya.



Kafilah Sulbar Kembali ke Daerah Usai Ikuti STQH Nasional 2025 di Kendari
Senin, 20 Okt 2025, 09:24:31 WIB, Dibaca : 177 Kali
Tour Guide ! Kafilah Sulbar Pada Ajang STQH di Kota Kendari Tahun 2025
Senin, 20 Okt 2025, 09:21:54 WIB, Dibaca : 60 Kali
Kafilah Sulbar Tuntaskan Penampilan di STQH Nasional 2025, Syahruddin Raih Juara Harapan II
Senin, 20 Okt 2025, 09:18:47 WIB, Dibaca : 298 Kali

Tuliskan Komentar