Kamis, 19 September 2024, WIB
Breaking News

Kamis, 27 Jun 2024, 09:05:56 WIB, 112 View Administrator, Kategori : Berita Umum

Bone -- Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin melakukan studi lapang ke Pusat Pembibitan dan Perkebunan Pisang Cavendish di Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, 23 Juni 2024.

Kegiatan ini berlangsung dengan pendampingan dari Plh. Kepala Biro Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Muhammad Iksan Mustari. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari berbagai aspek teknis dan manajerial dalam pengembangan perkebunan pisang Cavendish yang dinilai berhasil di wilayah tersebut.

Selama kunjungan, rombongan disambut oleh pengelola perkebunan di bawah Binaan Camat Mare Muhammad Hidayat. Ia memaparkan berbagai tahapan dalam proses pembibitan hingga produksi pisang Cavendish. 

Dalam penjelasannya, Muhammad Hidayat menjelaskan bahwa kesuksesan mereka tidak terlepas dari penerapan teknologi modern dan manajemen yang efisien. 

"Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan inspirasi dan pengetahuan praktis yang bisa diterapkan di Sulbar," ungkapnya.

Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menyampaikan kunjungan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani lokal. 

"Kami ingin para petani di Sulbar dapat mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti berhasil di tempat lain, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Bahtiar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam mengembangkan sektor pertanian di Sulbar.

Sementara, Plh. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, yang mendampingi kunjungan tersebut, menambahkan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah provinsi. 

"Pengembangan pisang Cavendish ini tidak hanya penting untuk diversifikasi tanaman, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat," jelasnya. 

Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dan adopsi teknologi dalam pertanian modern.

Iksan Mustari menyampaikan, salah satu tujuan utama dari studi lapang itu adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana membangun rantai pasokan yang efisien dari pembibitan hingga pemasaran. 

"Kita harus memastikan bahwa seluruh proses, mulai dari penanaman, perawatan, hingga distribusi, berjalan dengan baik dan efisien. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani dan menjamin ketersediaan produk berkualitas tinggi di pasar," tambahnya.

Iksan Mustari menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung dan memfasilitasi petani dalam mengembangkan usaha mereka. 

"Kami akan terus mendorong inisiatif-inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Sulbar. Studi lapang seperti ini sangat penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga kita dapat bersama-sama mencapai tujuan tersebut," pungkasnya.

Studi lapang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pertanian di Sulbar, terutama dalam budidaya pisang Cavendish. Dengan demikian, diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Sulbar.



Iksan Mustari : Program \"Sulbar Sepekan Menanam Mangrove \" Bentuk Nyata Komitmen Pemprov Sulbar Le
Senin, 09 Sep 2024, 10:36:00 WIB, Dibaca : 207 Kali
Pemprov Siap Dukung Penuh Proses Pilkada Serentak Demi Tercapainya Pilkada yang Aman dan Damai di Su
Senin, 09 Sep 2024, 10:32:14 WIB, Dibaca : 294 Kali
MENJAGA AKUNTABILITAS MELALUI APLIKASI BEASISWA PEMPROV SULBAR
Sabtu, 31 Agu 2024, 09:21:34 WIB, Dibaca : 9398 Kali

Tuliskan Komentar