Mamuju, 15 Oktober 2025 — Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Penelaahan Rupabumi Unsur Laut di Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketepatan data geospasial serta sinkronisasi informasi unsur kelautan di wilayah Sulawesi Barat.
\r\n
\r\nPenelaahan rupabumi unsur laut ini bertujuan untuk memastikan keakuratan dan konsistensi data nama rupabumi yang digunakan dalam peta dan dokumen resmi pemerintah, khususnya pada wilayah pesisir dan laut. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam rangka memperkuat kebijakan satu peta nasional.
\r\n
\r\nTim dari Biro Pemkesra melakukan pembahasan teknis terkait penamaan unsur laut seperti teluk, tanjung, dan pulau kecil yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju. Proses ini dilakukan dengan mengacu pada kaidah toponimi serta melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk pemerintah kabupaten dan instansi teknis lainnya.
\r\n
\r\nPlt. Kepala Biro Pemkesra menyampaikan bahwa kegiatan penelaahan rupabumi ini merupakan bagian penting dari penataan data spasial daerah. “Data rupabumi yang akurat sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk perencanaan wilayah pesisir, pengelolaan sumber daya alam, serta mitigasi bencana,” ujarnya.
\r\n
\r\nMelalui kegiatan ini, diharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dapat memperkuat basis data geospasial yang terintegrasi, serta memberikan kontribusi nyata terhadap penyusunan kebijakan berbasis data dan tata ruang yang lebih presisi.